SOAL :
1.
Jelaskan makna belajar dan pembelajaran!
2.
Luas
manakah cakupan strategi dengan metode pembelajaran, jelaskan!
3.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan Startegi
pembelajaran dan Metode pembelajaran!
(beri contohnya)
4.
Berikan penjelasan bahwa pendidikan merupakan suatu
sistem!
5.
Mengapa seorang guru perlu
memahami dan menguasai strategi pembelajaran?
6.
Kemukakan dan jelaskan
upaya-upaya apa yang harus dilakukan seorang guru agar dapat menerapkan
strategi pembelajaran dengan baik. Jelaskan dan beri contoh!
JAWABAN :
1.
Kata belajar berarti
berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu (KBBI, 1989). Bruner mengemukakan
proses belajar yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap informasi,
transformasi, dan evaluasi. Tahap informasi adalah proses penjelasan,
penguraian, atau pengarahan mengenai prinsip-prinsip struktur tadi ke dalam
diri peserta didik. Proses transformasi dilakukan melalui informasi yang harus
dianalisis, diubah, atau ditransformasikan ke dalam bentuk yang lebih abstrak
atau konseptual agar dapat digunakan dalam konteks yang lebih luas. (Prof. Dr.
Iskandarwassid, M.Pd. dalam buku Strategi
Pembelajaran Bahasa, 2011:4)
Sedangkan pembelajaran
adalah upaya memberdayakan semua potensi peserta didik untuk menguasai
kompetensi yang diharapkan. Pembelajaran (intruction) menunjukkan pada usaha
siswa mempelajari bahan pelajaran sebagai akibat perlakuan guru. ( Prof. Dr.
Hamruni, M.Si. dalam buku Strategi Pembelajaran
Bahasa, 2012: 44-45)
2.
Lebih luas strategi, karena
metode merupakan bagian dari strategi. Strategi sendiri merupakan suatu teknik
yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan menggunakan
metode-metode tertentu. Di dalam metode sendiri terdapat langkah-langkah yang
sistematis.
3.
Strategi pembelajaran
(Mujiono, 1992) adalah kegiatan pengajar untuk
memikirkan dan mengupayakan terjadinya konsistensi antara aspek-aspek
dan komponen pembentukan sistem instruksional, dimana pengajar menggunakan
siasat tertentu (Prof. Dr. Iskandarwassid, M.Pd. dalam buku Strategi Pembelajaran Bahasa, 2011:8).
Metode sendiri adalah cara kerja
yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai yang
ditentukan (KBBI, 1995). Jadi metode pembelajaran adalah cara kerja yang bersistem
untuk memudahkan dalam memberdayakan potensi peserta didik sesuai yang
diharapkan.
4.
Pendidikan merupakan suatu
sistem, karena terbukti dengan adanya kurikulum yang terus disempurnakan dengan
dilandasi oleh kebijakan-kebijakan yang dituangkan dalam peraturan
perundang-undangan, salah satunya adalah Undang-undang No. 2o tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Dr. Nurhadi, M.Pd., dkk dalam buku Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK, 2004:81).
5.
a) Agar dapat meminimalisir kesalahan atau
kekurangan dalam pembelajaran.
b) Agar dalam pemanfaatan
sarana dan prasarana sesuai dengan strategi pembelajarannya.
c) Agar dalam pembelajaran
dapat mengemukakan materi kepada siswa secara efektif dan efisien, sehingga
tujuan yang telah ditetapkan tercapai dan pembelajaran dapat terarah.
d) Agar terjadi peningkatan
mutu dalam pembelajaran.
e) Karena guru merupakan
subjeknya dan siswa merupakan objeknya.
f) Guru merupakan
fasilitator dan sumber belajar siswa.
6.
Seorang guru harus mengetahui tujuan atau
indikator yang akan dicapai, memperhatikan alokasi waktu, mengetahui fasilitas
yang ada, mengetahui karakter siswanya, dan memahami strategi apa yang akan
diterapkan. Setelah itu guru merencanakan, melaksanakan, mengontrol, menganalisis,
menilai, dan mengevaluasi pembelajaran dengan memanfaatkan segala yang ada dan
disesuaikan dengan kurikulum. Contohnya, jika seorang guru mengajar anak SD
kelas 1 yang seharusnya dikenalkan dengan penjumlahan pengurangan diajarkan
logaritma, tentu proses pembelajaran itu tidak efektif karena antara pesertanya
dan strateginya tidak sesuai.
Jika terjadi kesalahan seperti contoh tersebut, seorang guru harus mampu
mengevaluasi dan melakukan tindakan lanjut agar dikemudian hari tidak melakukan
kesalahan yang sama dan menjadikan guru lebih bijak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar